Meningkatkan Pendapatan Penjualan Dengan Gabungan Toko Online dan Toko Offline



Toko Online adalah Toko yang berada di dunia maya atau di internet. Sedangkan toko Offline adalah toko konvensional yang berwujud bangunan fisik. Biasanya orang membuat toko fisik untuk menjual barang atau produk dagangannya. Namun dengan perkembangan teknologi informasi saat ini, maka sebuah toko tidak harus berwujud bangunan fisik. Melainkan juga bisa dalam wujud Website Toko Online atau bisa juga akun di sosial media yang menjual produk tertentu.

Walaupun begitu Toko Online sebenarnya tidak bisa menggantikan peran Toko Offline secara penuh. Sedangkan Toko Offline juga tidak memiliki kelebihan yang ditawarkan Toko Online. Masing – masing jenis toko mempunyai kelebihan dan kekurangannya. Dengan Menggabungkan keduanya maka diharapkan dapat memperoleh kelebihan dari masing – masingnya dan tentunya meningkatkan pendapatan.

Sebelumnya mari kita ketahui apa sajakah kelebihan dan kekurangan dari keduanya berikut ini :

1.      Cara Pembuatan dan Modal
Toko Online pembuatannya lebih mudah daripada pembuatan Toko Offline dan bahkan sangat mudah. Toko Online hampir tak membutuhkan modal atau hanya membutuhkan modal yang relatif sedikit. Sedangkan Toko Offline membutuhkan modal yang cukup banyak karena harus mengeluarkan biaya untuk tempat (bangunan), stok produk dan sebagainya.

2.      Lokasi dan Jangkauan Pasar
Toko Online berada di internet, sehingga dapat dengan mudah ditemukan melalui mesin pencari dari mana saja. Sedangkan Toko Offline berada di suatu daerah yang mana harus didatangi oleh pembeli yang hendak belanja. Karena berada di internet maka Toko Online dapat menjangkau pasar yang sangat luas sedangkan Toko Offline biasanya terbatas pada suatu wilayah dimana toko itu berada.

3.      Promosi dan Pemasaran
Karena berada di internet Toko Online tidak harus melakukan promosi dan pemasaran yang terlalu rumit. Bisa dengan membuat iklan di Website yang sering dikunjungi orang atau melalui sosial media sehingga tidak hampir tak memerlukan biaya. Sedangkan Toko Offline biasanya harus memasang papan iklan yang tentunya membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Namun sekarang ini baik Toko Online maupun Offline biasanya melakukan iklan melalui internet dan papan iklan agar dapat menjaring pembeli yang lebih banyak.

4.      Jumlah Produk dan Jumlah Toko
Toko Online cukup memiliki satu buah Toko saja sudah bisa melayani pembeli dari berbagai tempat dan kapan saja. Sedangkan Toko Offline membutuhkan banyak cabang agar dapat melayani pembeli dari berbagai daerah. Karena Toko Online bersifat maya, maka produk tidak harus selalu ada di tempat melainkan menunggu pembeli baru produk didatangkan yang disebut sistem dropshipper. Sedangkan Toko Offline harus menyediakan barang sesuai kondisi pasar yang mana beresiko terjadi penumpukan barang atau barang “membusuk” jika penjualan kurang dari stok yang ada.

5.      Biaya Operasional dan Waktu Operasional
Toko Online hanya membutuhkan biaya operasional yang relatif sedikit sedangkan Toko Offline membutuhkan biaya operasional yang cukup besar. Namun Toko Online dapat melayani pembeli selamat 24 jam sehari selama 365 hari penuh atau setahun. Sedangkan Toko Offline terbatas pada jam buka dan tutup perhari serta hari kerja.

6.      Cara Pembelian dan Pembayaran
Ketika pembeli pembeli hendak membeli suatu produk pada Toko Online maka pembeli tidak harus datang dan melihat barang secara langsung sebagaimana yang harus dilakukan pembeli di Toko Offline.  Toko Online biasanya menyediakan kemudahan pembayaran berupa transfer atau menggunakan uang elektronik. Sedangkan Toko Offline biasanya pembayaran dilakukan secara langsung di tempat.

7.      Tenaga dan Waktu
Toko Offline tentunya membutuhkan tenaga yang tidak sedikit untuk mengisi bagian untuk pelayanan pembeli. Sedangkan Toko Online hanya membutuhkan tenaga yang sedikit yang mengurus toko dan bagian pembelian. Pekerja Toko Online biasanya tidak bisa melayani pembeli selama full time ketika waktu kerja, karena ada waktu isirahat dan lain sebagainya. Sedangkan Toko Online bisa melayani pembeli secara full time karena peran pelayanan di serahkan kepada sistem.

8.      Kepercayaan dan Kepuasan Pembeli
Sebuah sistem toko online yang rumit justru bisa membuat pembeli tidak nyaman dan kebingungan serta kesulitan dalam melakukan pembelian atau pemilihan barang. Pada toko Online biasanya “sistem” atau tata cara pembelian jelas dan mudah dimengerti pembeli. Katalog barang yang ada pada Toko Online kadang membuat pembeli kurang yakin kualitasnya karena hanya ditampilkan bentuk visualnya saja. Sedangkan dalam Toko Offline pembeli bisa mengecek dan mencoba langsung barang yang hendak dibelinya sehingga lebih yakin.

9.      Kemudahan Pembeli dan  Penguasaan Teknologi
Toko Online memang lebih mudah dan praktis bagi para pembeli yang sudah mempunyai pengetahuan tentang Teknologi Informasi. Namun hal ini justru membuat pembeli yang kurang mengerti Teknologi Informasi kebingungan atau kesulitan.

Dari uraian diatas maka kita dapat membuat strategi untuk meningkatkan pendapatan penjualan dengan menggabungkan Toko Online dan Toko Offline. Kita membuat kedua macam Toko tersebut yang saling terhubung, sehingga bentuk fisiknya ada dan di dalam internet juga ada. Dengan begitu kita dapat mengatasi kekurangan dan mendapat kelebihan kedua macam toko.

Salah satu permasalahan Toko Offline adalah kadang barang yang dicari pembeli tidak ada atau habis di Toko tersebut. Padahal pembeli sudah datang jauh – jauh. Disini kita bisa memanfaatkan Toko Online agar menginformasikan ketersediaan barang sehingga pembeli dapat mengecek terlebih dahulu di internet sebelum datang mengecek dan membeli di Toko Offline.
Untuk masalah kepercayaan dan kepuasan pembeli akan kualitas dan spesifikasi barang di Toko Online, dapat diatasi dengan memberikan detail informasi yang lebih di catalog Toko Online serta pembeli dapat langsung mengecek kondisi barang di Toko Offline.

Untuk masalah konsultasi atau tanya jawab seputar harga dan spesifikasi produk di Toko Online. Maka dapat diatasi dengan adanya Costumer Service. Sehingga pembeli akan lebih paham dan mengerti tentang produk yang dijual serta bisa mendapatkan informasi dan harga yang diinginkan.

Untuk masalah cara pembelian dan pembayaran di Toko Offline. Kita bisa juga menyediakan pembayaran melalui uang elektronik atau transfer. Hal ini untuk mengatasi jika pembeli kekurangan atau tidak membawa uang yang cukup ketika akan melakukan pembayaran.

Untuk masalah kemudahan pembeli dan penguasaaan teknologi ketika berbelanja di Toko Online. Bisa juga diatasi dengan adanya costumer service serta halaman yang berisikan tata cara pembelian dan pembayaran di dalam Toko Online tersebut. Selain itu seharusnya Toko Online juga memiliki sistem yang tidak membingungkan dan mudah dimengerti.

Dengan menggeabungkan kedua macam toko ini maka berbagai masalah yang timbul pada keduanya dapat di kurangi. Sehingga dapat menarik banyak pembeli dan tentu saja meningkatkan penjualan serta pendapatan.

Sekian yang dapat saya bagikan, semoga bermanfaat bagi kita semua.

Image Source : http://ipankint.com/wp-content/uploads/2014/11/toko-online-offline.jpg
Referensi         : 
https://yeaind.wordpress.com/2014/04/29/toko-online-vs-toko-offline/
http://blog.shopious.com/tips-online-shop/toko-online-vs-toko-offline
http://bisnisukm.com/apa-bedanya-toko-online-dengan-toko-offline.html

http://ipankint.com/internet/bisnis-online/mengembangkan-toko-offline-dan-toko-online/
Share on Google Plus

About Author

Author adalah Alumni dari Sekolah Menengah Kejuruan Negeri Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan. Saat ini sedang menempuh pendidikan di sebuah Perguruan Tinggi dalam bidang Teknik Informatika.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

1 comments: