Subnetting IPv4


Penulisan IP Address dengan Netmask

Netmask terdiri dari 32 bit angka biner (seperti IPv4), yang didalamnya terdapat beberapa bit aktif / angka binari 1 dan beberapa bit pasif / angka binari 0.

IP sering dituliskan dengan Netmasknya seperti berikut : 192.168.7.25/24

Berarti bit aktif dari Netmask ada 24 dan sisanya, 8 bit adalah bit pasif. Sehingga bila dituliskan Netmasknya dalam Biner menjadi :

1111 1111 . 1111 1111 . 1111 1111 .0000 0000

Dan dituliskan / dikonversi ke Desimal menjadi 255.255.255.0

Jadi jika dituliskan IP dan Netmasknya 192.168.7.25/24

Maka IP  : 192.168.7.25  memiliki
Netmask : 255.255.255.0
  


Hubungan IP address dengan Subnetmask / Netmask

Subnetmask atau Netmask bisa digunakan untuk mencari Subnet atau alamat jaringan dari suatu IP address. Dengan cara melakukan Operator logika AND antara IP dengan Netmask dalam bilangan Biner.

Contoh :

Misal IP 192.168.7.25 dengan Netmask 255.255.255.0 atau dituliskan 192.168.7.25/24

Konversi dari Desimal ke Biner :

IP    = IP address
SM  = Subnet Mask

IP    :  192.168.  7  . 25 è 1100 0000 . 1010 1000 . 0000 0111 . 0001 1001
SM  :  255.255.255.  0  è 1111 1111 . 1111 1111 . 1111 1111 . 0000 0000

Dilakukan Operasi AND antara IP dengan SM :

IP          : 11000000 10101000 00000011 00011001
SM        : 11111111 11111111 11111111 00000000
                ------------------------------------------------------------ AND
Subnet  : 11000000 10101000 00000011 00000000

Subnet dikonversi ke Desimal :

11000000 10101000 00000011 00000000 è192.168.  7  . 0

Jadi Subnet dari IP 192.168.7.25 dengan Netmask 255.255.255.0 adalah 192.168.7.0


Mencari Jumlah Subnet / Jaringan dan Host

Netmask dapat digunakan untuk mencari Jumlah Subnet dan jumlah Host per Subnet dengan cara mengambil angka sebanyak angka untuk Host ID dan melakukan perhitungan dengan angka –angka tersebut. Sebelumnya ada yang harus diketahui, yaitu :

a.    Pada IP subnet pertama, angka – angka pada oktet untuk Host ID selalu 0
Jadi Subnet pertama IP kelas A selalu x.0.0.0
                                     IP kelas B selalu  x.x.0.0
                                                       IP kelas C selalu  x.x.x.0

b.      Angka IP paling jauh adalah 255
c.       Banyaknya angka IP adalah 256 yang terdiri dari 0 sampai 255
d.      Jumlah maksimum IP untuk setiap jaringan :
                                                                            untuk IP kelas A : 2563 =16.777.216
                                                                      untuk IP kelas B : 2562 = 65,536
                                                                      untuk IP kelas C : 2561 =  256
              
e.   Jumlah oktet pada Netmask yang diambil sama dengan jumlah oktet untuk Host ID pada IP address menurut kelas IP.
Jadi untuk kelas A tiga oktet terakhir
                   kelas B dua oktet terakhir
                   kelas C satu oktet terakhir

f.     Oktet terakhir Netmask digunakan untuk mencari angka terakhir IP Subnet kedua
g.    IP Host pertama dalam suatu subnet / jaringan adalah IP pertama setelah IP dari subnet tersebut.
h.    IP Broadcast adalah IP setelah IP Host terakhir dalam subnet / jaringan


Dan rumus untuk mencari Jumlah Subnet dan Host per Subnetnya adalah :

Jumlah Subnet   = 2x
Dimana x adalah banyaknya angka biner 1 dari oktet netmask yang diambil

Jumlah Host/Subnet = 2y – 2
Dimana y adalah banyaknya angka biner 0 dari oktet netmask yang diambil

Angka Subnet kedua = Jumlah maksimum IP - Oktet terakhir Netmask dalam Desimal

Untuk IP kelas A dan kelas B jika hasil pengurangan lebih dari 256 maka dikurangi lagi dengan Oktet terakhir Netmask. Jika hasil akhirnya 256 maka hasilnya adalah angka 0.


Contoh 1 :

Misal IP 192.168.7.25 dengan Netmask 255.255.255.0 atau dituliskan 192.168.7.25/24

192.168.7.25 termasuk IP kelas C

Banyaknya angka biner 1 / banyak bit aktif = 24
Sisa bit / banyaknya angka biner 0 / banyak bit tidak aktif = 32 – 24 = 8

Jadi Netmask dalam Biner     : 1111 1111 . 1111 1111 . 1111 1111 . 00000000
Oktet Netmask yang diambil dalam biner : 00000000 (1 oktet terakhir)

Bit aktif dari oktet yang diambil = 0
Bit tidak aktif dari oktet yang diambil = 8

Jadi dengan Netmask/Subnetmask diatas maka didapat :

Jumlah Subnet/Jaringan = 20       = 1
Jumlah Host per Subnet = 28 – 2 = 254

Netmask Dikonversi ke Desimal Menjadi : 255.255.255.0
Oktet Netmask yang diambil dalam desimal : 0

Maka Subnet / Jaringan berikutnya = 256 – 0 =

256 : Jumlah maksimum IP
0     : Bagian / oktet Netmask terakhir

Maka hasilnya adalah 256, padahal IP address paling jauh adalah 255, maka tidak ada Subnet berikutnya.

Jadi Blok Subnet yang didapat adalah :

Network / Subnet  192.168.7.0
Start IP                   192.168.7.1
End IP                    192.168.7.254
Broadcast IP         192.168.7.255


Contoh 2 :

Misal IP 192.168.7.25 dengan Netmask 255.255.255.240 atau dituliskan 192.168.7.25/28

Banyaknya angka biner 1 / banyak bit aktif = 28
Sisa bit / banyaknya angka biner 0 / banyak bit tidak aktif = 32 – 28 = 4

Netmask dalam Biner   : 1111 1111 . 1111 1111 . 1111 1111 . 11110000
Oktet Netmask yang diambil dalam biner : 11110000 (1 oktet terakhir)

Bit aktif dari oktet yang diambil = 4
Bit tidak aktif dari oktet yang diambil = 4

Jadi dengan Netmask/Subnetmask diatas maka didapat :

Jumlah Subnet/Jaringan = 24       = 16
Jumlah Host per Subnet = 24 – 2 = 14 

Network / Subnet   192.168.7.0                   192.168.7.16
Start IP                    192.168.7.1                   192.168.7.17
End IP                     192.168.7.14                 192.168.7.30
Broadcast IP          192.168.7.15                 192.168.7.31

Netmask Dikonversi ke Desimal Menjadi : 255.255.255.240
Oktet Netmask yang diambil dalam desimal : 240

Angka IP terakhir dari Subnet kedua = 256 – 240 = 16

256   : Jumlah maksimum IP
240   : Bagian / oktet Netmask terakhir
16     : Angka IP terakhir dari Subnet kedua

Untuk mencari Subnet berikutnya (setelah Subnet kedua) caranya dengan mengalikan 2 kali Subnet Sebelumnya, jadi untuk mencari Subnet ketiga dengan mengalikan 16 x 2, untuk subnet keempat 32 x 2 dan seterusnya.
Jadi Blok Subnet IP yang didapat adalah :
  
Network / Subnet   192.168.7.0             192.168.7.16   dst sampai subnetnya berjumlah 16
Start IP                    192.168.7.1            192.168.7.17   
End IP                     192.168.7.14          192.168.7.30   
Broadcast IP           192.168.7.15           192.168.7.31  


Cukup sekian dan semoga bermanfaat.

Sebagai referensi tambahan bisa dibaca pada Subnet Mask.

Baca Juga :

IP Publik, IP Privat, IP Network dan Subnet Mask / Netmask
IP Adress dan bagiannya 
Kelas - Kelas IP Address ( IPv4)
Pengertian IP Address/Alamat IP

Share on Google Plus

About Author

Author adalah Alumni dari Sekolah Menengah Kejuruan Negeri Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan. Saat ini sedang menempuh pendidikan di sebuah Perguruan Tinggi dalam bidang Teknik Informatika.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment